Tips Belajar Matematika

Tips Meningkatkan Kreativitas Belajar Matematika -  Menurut Mulyasa (2007 : 85) orang-orang kreatif telah muncul di tiap dekade dan dari hasil mereka, generasi penerus mendapatkan pengetahuan yang dapat digunakan untuk memperbaiki kehidupan. Jika pendidikan berhasildengan baik, maka sejumlah orang kreatif akan lahir karena tugas utama pendidikan adalah menciptakan orang-orang yang mampu melakukan sesuatu yang baru, tidak hanya mengulang apa yang telah ada. Selanjutnya beliau juga menyatakan bahwa kreatifitas dapat dikembangkan dengan penciptaan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat mengembangkan kreatifitasnya. Dibanding penelitian kecerdasan, jumlah penelitian tentang kreativitas masih amat sedikit, karena masih sulit menngukur kreativitas.
Menurut Taylor (Mulyasa, 2007 : 85-86) saran untuk mengembangkan kreativitas sebagaimana diringkaskan sebagai berikut:
a. menilai, dan menghargai berfikir kreatif
b. membantu anak menjadi lebih peka terhadap rangsangan dari lingkungan
c. memberaniakn anak untuk memanipulasi benda-bensda (objek) dan ide-ide
d. mengajar bagaimana menguji setiap gagasan secara sistematis
e. mengembangkan secara toleransi terhadap gagasan baru
f. berhati-hati dalam “memaksakan” suatu pola atau contoh tertentu
g. mengembangkan iklim kelas yang kreatif
h. mengjar anak untuk menilai berfikir kreatifnya
i. mengajar keterampilan anak untuk menghindari atau menguasai sangsi-sangsi teman sebaya tanpa mengorbankan kreativitas mereka
j. memberikan informasi tentang proses kreativitas
k. mnghalau perasaan kagum terhadap karya-karya besar
l. memberanikan dan menilai kegiatan belajar berdasarkan inisiatif sendiri
m. menciptakan “duri dalam daging” (thorns in the flesh), untuk membuat anak-anak menyadari adanya masalah dan kekurangan
n. menciptakan kondisi yang diperlukan untuk berpikir kreatif
o. menyediakan waktu untuk suatu keaktivan dan ketenangan
p. menyediakan sumber untuk menyusun gagasan-gagasan
q. mendorong kebiasaan untuk implikasi ide-ide
r. mengembangkan keterampilan untuk memberikan kritik yang membangun
s. mendorong kemahiran pengetahuanberbagai lapangan
t. menjadi guru yang hangat dan bersemangat
Jadi dapat disimpulkan kreativitas belajar maternatika adalah poses berpikir yang melibatkan pengkombinasian kembali ide-ide dan unsur-unsur tertentu dengan maksud untuk menciptakan konsep, gagasan atau cara-cara baru dalam usaha memecahkan suatu masalah matematika.
Setiap orang pada dasarnya memiliki potensi untuk menjadi kreatif. Kreativitas seseorang tidak sama dan perbedaannya terletak pada tingkat kemampuan kreativitas yang dimilikinya, yaitu ada yang mempunvai potensi kreatif tinggi dan ada pula yang mempunyai potensi kreatif rendah.
Mulyasa (2007 : 86) menyatakan bahwa secara umum guru diharapkan menciptakan kondisi yang baik, yang memungkinkan setiap peserta didik dapat mengembangkan kreativitasnya, antara lain dengan teknik kerja kelompok kecil, penugasan dan mensponsori pelaksanaan proyek. Anak yang kreatif belum tentu pandai, begitupun sebaliknya. Kondisi-kondisi yang diciptakan guru juga tidak menjamin timbulnya prestasi belajar yang baik. Hal ini perlu dipahami oleh guru agar tidak terjadi kesalahan dalam menyikapi peserta didik yang kreatif, demikian pula dengan yang pandai.
Dalam ringkasannya, Darley (Mulyasa, 2007 : 87) mengemukakan hal-hal berikut:
1. Kreativitas sering merupakan proses yang terdiri dari empat tahap yaitu persiapan, pengeraman, penjelasan, dan pembuktian.
2. Ada dua kondisi yang diperlukan untuk membuat seseorang menjadi kreatif, yaitu ketersediaan unsur-unsur yang bisa dikombinasikan sebagai cara baru, dan adanya tujuan yang jelas.
Mulyasa (2007 : 87) juga berpendapat bahwa proses pembelajaran pada hakikatnya untuk mengembangkan aktivitas dan kreativitas peserta didik, melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar. Namun dalam pelaksanaannya seringkali kita tidak sadar, bahwa masih banyak kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan kreativitas peserta didik.
Pesan Tips Belajar Matematika
Quantity :