Mekanisme Belajar Matematika yang baik

Mekanisme Belajar Matematika yang baik - Pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar. Menurut Mudzakir (Sumarni, 2002: 7) belajar adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan, keterampilan, dan sebagainya.
Dengan adanya proses belajar yang baik, diharapkan subyek yang belajar dapat memahami matematika dengan baik pula dan akan lebih mudah mempelajari matematika selanjutnya serta dengan mudah pula mengaplikasikannya ke situasi yang baru, yaitu dapat menyelesaikan masalah-masalah baik dalam matematika maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan Kerangka Dasar Kurikulum 2004 (Depdiknas, 2003 : 2) tujuan pembelajaran matematika adalah melatih cara berfikir secara sistematis, logis, kritis, kreatif, dan konsisten. Matematika juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan bernalar melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, dan eksperiman, sebagai alat pemecahan masalah melalui pola pikir dan model matematika serta sebagai alat komunikasi melalui simbol, tabel, grafik, diagram, dalam menjelaskan gagasan.
Menurut Sumarni (2002 : 8) untuk mencapai tujuan belajar yang efisien, banyak faktor atau kondisi yang perlu diperhatikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar antara lain:
1. Faktor Intern, yaitu faktor yang ada di dalam diri siswa itu sendiri. Faktor intern dapat berupa:
a) faktor phisiologis
b) faktor psikologis
Faktor phisisologi atau faktor yang berasal dari jasmani dan faktor psikologis yang berasal dari kondisi fisik ini bisa berdiri sendiri atau juga berhubungan satu sama lain. Keadaan fisik yang terganggu akan mempengaruhi keadaan psikisnya dan sebaliknya, keadaan psikis yang terganggu akan mempengaruhi kadaan fisiknya.
Hal-hal yang termasuk faktor intern antara lain:
a). Faktor kematangan
Seseorang akan dapat belajar dengan baik apabila masa kematangannya sudah tiba, sebaliknya belajar akan sukar apabila kematangannya belum tiba.
b). Keadaan fisik/jasmani
Keadaan fisik yang sehat sangat mendukung kegiatan belajar, sebaliknya, fisik yang terganggu akan sangat merugikan dalam kegiatan belajar.
c) Keadaan psikis
Keadaan psikis terganggu maka akan merugikan pada kegiatan belajar, sebaliknya, psikis yang sehat akan dapat membantu kegiatan belajar.
2. Faktor Ekstern, yaitu berupa yang berada di luar diri siswa. Faktor ini dapat berupa manusia atau bukan (benda), misalnya:
a). Adanya orang lain atau orang-rang yang yang berbuat kegaduhan ketika terjadi proses pembelajaran.
b). Sekolah atau kelas yang terletak di dekat keramaian (pabrik, pasar,atau tempat pertunjukan), maka proses pembelajaran akan terganggu.
c). Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Jika keadaan ekonominya cukup, maka siswa dapat membeli pasilitas untuk belajar sehingga dapat mendukung proses pembelajaran. Sebaliknya, jika kondisi ekonominya sulit, makaakan mempengarukhi proses pembelajaran, misalnya tidak dapat membeli buku pelajaran dan yang lebih parah tidak dapat membiayai sekolah.
d). Faktor dukungan dari keluarga juga dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Jika siswa diberikan perhatian oleh orang tuanya dengan baik, maka proses pembelajarannya akan baik dan prestasinya akan meningkat, dan apabila orang tuanya yang jarang memperhatikan perkembangan sisiwa, maka proses belajarnya akan terpengaruh dan pada umumnya prestasinya menurun.
Pesan Mekanisme Belajar Matematika yang baik
Quantity :