Mengenal Pendekatan SAVI

Mengenal Pendekatan SAVI - Pendekatan SAVI atau Somatic, Auditory, Visualization, Intelectualy pembelajaran yang menekankan bahwa belajar harus memanfaatkan semua alat indra yang dimiliki siswa. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas adalah dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intelectualy). Somatuic adalah gerakan tubuh, yang berarti bahwa belajar harus dengan mengalami dan melakukan. Auditory adalah pendengaran, yang berarti bahwa indra telinga digunakan dalam proses pembelajaran dengan cara mendengarkan, menyimak, berbicara, presentasi, argumentasi, mengemukakan pendapat, dan menaggapi. Visualization adalah penglihatan, yang berarti bahwa belajar harus menggunakan mata melalui mengamatai, menggambar, melukis, mendemonstrasikan media pembelajaran dan alat peraga. Intelectualy adalah berpikir, yang berarti bahwa kemampuan berpikir harus dilatih melalui bernalar, mencipta, memecahkan masalah, mengkontruksi, dan menerapkan. (Suherman, 2006). Penjabaran keempat unsur menurut Suherman (2002: 52) adalah sebagai berikut:

a. Belajar Somatik
Somatik berasal dari kata Yunani yang berarti tubuh. Jadi belajar somatik adalah belajar melalui keterlibatan fisik terutama indra peraba, selama pembelajaran berlangsung. Dalam belajar somatik siswa dapat melakukansesuatu secara fisik dari waktu yang membuat seluruh tubuh terlibat, memperbaiki sirkulasi ke otak, dan meningkatkan pembelajaran. Jadi belajar somatik adalah belajar dengan bergerak dan berbuat.

b. Belajar Auditori
Belajar auditori merupakan belajar dengan berbicara dan mendengarkan. Pikiran auditori lebih kuat dari pada yang kita sadari. Kita membuat suara sendiri dengan berbicara, maka beberapa area penting pada otak kita menjadi aktif. Dalam merancang pembelajaran yang menarik bagi saluran auditori yang kuat dalam diri siswa, carilah cara untuk mengajak mereka membicarakan apa yang sedang dipelajari.

c. Belajar Visual
Belajar visual merupakan belajar dengan mengamati dan menggambarkan. Visual mencangkup melihat, menciptakan, dan mengintegrasikan segala macam citra. Dalam otak lebih banyak perangkat untuk memproses informasi visual daripada semua indra yang lain. Pada belajar visual siswa belajar dengan melihat contoh pada dunia nyata, diagram, dan gambaran dari segala macam hal ketika sedang belajar.

d. Belajar Intelektual
Intelektual adalah bagian dari perenungan (tafakur), mencipta, memecahkan masalah, dan membangun makna. Kata Intelektual menunjukan apa yang dilakukan siswa dalam pikiran mereka secara internal ketika mereka menggunakan keceredasan untuk merenungkan suatu pengalamandan menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari pengalaman tersebut. Jadi belajar intelektual yaitu belajar dengan memecahkan masalah dan merenung.
Menurut Suherman (2002: 52), dengan memperhatikan konsep belajar SAVI, siswa mempunyai kesempatan untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajar sehingga dengan menggunakan pendekatan SAVI diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kreativitas pembelajaran akan berlangsung secara optimal jika aktivitas intelektual dan semua alat indra digabungkan dalam suatu kinerja pembelajaran.


Auditory, belajar somatik, bernalar, diagram, dunia nyata, gambaran, Intelectualy, melihat, membangun makna, memecahkan masalah, mencipta, menciptakan, menerapkan, mengintegrasikan, mengkontruksi, pendekatan SAVI, perenungan (tafakur), Somatic, Visualization
Pesan Mengenal Pendekatan SAVI
Quantity :